MONONDOK.COM,Luwuk—Pemerintah Kabupaten Banggai terus berupaya membangun infrastruktur perkotaan yang memadai bagi Kota Luwuk.
Termasuk yang kedepannya, bakal menunjang sektor pariwisata Kota Air Luwuk.
Salah satunya, Pemerintah Kabupaten Banggai merencanakan pembangunan jembatan penyeberangan orang antara Pasar Tua-Teluk Lalong Luwuk.
Jika direalisasikan Kota Luwuk bakal menyamai kota-kota besar di Indonesia, bahkan mancanegara.
Informasi yang dihimpun, jembatan Teluk Lalong Luwuk, akan direalisasikan setelah PUPR Banggai menyiapkan detail desainnya.
Kepala Bidang Bina Marga PUPR Banggai, Fikri Dari dan Penjabat Kepala Dinas PUPR Banggai, Dewa Supatriagama, yang dihubungi terpisah membenarkan rencana pemerintah Kabupaten Banggai untuk membangun jembatan penyeberangan orang yang mengubungkan pasar Tua Bungin dan Teluk Lalong Kelurahan Karaton, Kecamatan Luwuk.
“Desainnya sudah ada, insyaallah direalisasikan setelah kami menyiapkan detail desainnya,” kata Fikri Dari.
Dewa, menambahkan, pihaknya akan mendetailkan perencanaan jembatan Teluk Lalong Luwuk pada tahun 2025. “Konsep desain awalnya memang sudah ada, namun perencanaan detailnya nanti tahun 2025. Dalam rencana 2025 akhir atau 2026 awal JPO sudah mulai dibangun,” kata Dewa, Senin 2 September 2024.
Menariknya kehadiran jembatan penyeberangan orang ini, akan menambah kawasan hijau di dalam Kota Luwuk.
Pasalnya, di kedua sisi jembatan akan dilengkapi dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Ini sejalan dengan kampanye perubahan iklim yang disuarakan dunia.
Pesona jembatan tersebut juga bakal menjadi salah satu daya tarik wisata, sebagaimana jembatan helix—jembatan bagi pejalan kaki yang menghubungkan pusat marina dengan marina selatan di area marina bay—di Singapura.
Pasalnya, konstruksi bagian tengah jembatan akan dibangun lebih tinggi, sehingga mempunyai jarak bebas dari atas permukaan air.
Hal ini memungkinkan jembatan itu dapat dilewati oleh kapal yang berlayar maupun yang berlabuh di Teluk Lalong Luwuk. Tak hanya kapal kapal rakyat antarpulau, jarak bebas di atas permukaan air dan bagian tengah konstruksi jembatan dapat dilewati kapal kontener maupun kapal Pelni. ***