MONONDOK.COM,Luwuk—Pelabuhan Rakyat Luwuk sampai saat ini masih tetap semrawut. Terutama jalan dalam kompleks pelabuhan sungguh terlihat memprihatinkan.
Pada musim hujan seperti saat ini, jalan berlubang-lubang di dalam kompleks pelabuhan rakyat Luwuk berubah menjadi kubangan-kubangan berair keruh. Warga pengguna pelabuhan kerap mengeluhkan kondisi pelabuhan yang berdebu pada musim panas dan becek pada musim hujan itu.
Pasalnya, pemerintah daerah tidak beriktikad memperbaiki fasilitas secara komprehensif, termasuk jalannya. Namun, di satu sisi pemerintah daerah menarik retribusi bagi siapa saja yang mengakses Pelabuhan Rakyat Luwuk, baik kendaraan roda dua, roda empat, maupun pengunjung.
PUPR Banggai sebagai instansi teknis di lingkungan Pemda Banggai yang menangani infrastruktur juga mendapat sorotan tajam sebab sampai saat ini belum tergerak untuk memperbaiki kerusakan jalan dalam kompleks Pelabuhan Rakyat Luwuk tersebut.
Menanggapi hal ini, Plt Kepala Dinas PUPR Banggai, Dewa Supatriagama, didampingi Kabid Bina Marga Fikri Dari, menyatakan, pihaknya tidak serta merta dapat menangani jalan di dalam kompleks pelabuhan rakyat Luwuk tanpa ada desain dari Dinas Perhubungan sebagai pemilik kawasan. “Kalau sudah ada desain dari Dinas Perhubungan dan tak bisa ditangani, PUPR Banggai dapat membantu,” kata Dewa kepada media yang mempertanyakan mengapa PUPR Banggai tidak mengambil alih perbaikan jalan rusak di dalam Pelabuhan Rakyat Luwuk tersebut. ***