MONONDOK.COM,Luwuk—Infrastruktur jalan di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, perlahan dibenahi. Terutama untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas, dengan membangun ruas jalan alternatif.
Upaya membangun jalan alternatif ini dimulai dengan perencanaan. Seperti yang dilakukan PUPR Banggai tahun 2025 ini.
Instansi yang dipimpin Dewa Supatriagama itu, sedang merencanakan pembangunan jalan Tontouan – Hanga-Hanga. Ini ditandai dengan adanya kegiatan perencanaan (DED) Jalan Tontouan – Hanga Hanga, Kecamatan Luwuk Selatan dengan anggaran Rp 500 juta.
Penyedia jasa yang menang seleksi paket proyek ini diharapkan mampu melakukan survei untuk menentukan desain dan titik lokasi jalan baru maupun jembatan yang akan menghubungkan Tontouan dan Hanga-Hanga, dua wilayah di dataran tinggi Kota Luwuk, yang dipisahkan dengan lembah dan sungai Simpong itu.
Kadis PUPR Banggai, Dewa Supatriagama, menegaskan komitmen PUPR Banggai untuk mewujudkan visi dan misi Pemda Banggai dalam pembangunan lima tahun ke depan melalui program Gerbang (Gerakan Membangun Banggai).
Menurut Dewa, pihaknya akan merealisasikan pembangunan ringroad atas dan bawah sebagai bagian dari upaya mewujudkan misi Gerbang Lancar.
Jalan Tontouan-Hanga Hanga yang akan dibangun nanti menjadi ring road atas, yang menghubungkan jalur ringroad atas yang telah dibangun sebelumnya, mulai dari Desa Biak, Kilongan, Belakang Rumah Sakit dan Kaleke. Kemudian lanjut ke Soho, Tontouan, Hanga-Hanga, Puge, Kantor Bupati Banggai di Kawasan Bukit Halimun hingga Bubung.
Namun, menurut Dewa yang bakal digarap lebih dahulu adalah jalan ring road bawah, yang nantinya akan menghubungkan Lumpoknyo Pantai – Pasar Tua Kelurahan Bungin. “Tahapan yang sudah lebih dahulu dilaksanakan yakni ring road bawah, terutama dari Lumpoknyo ke Pasar Tua. Jalurnya nanti dari arah jalan nasional turun di samping Depot Pertamina, kemudian menyusuri pinggiran pantai ke Mutiara Indah Pasar Tua,” katanya.
Untuk menghubungkan ruas Jalan Lumpoknyo pantai ini, akan dibangun jembatan Teluk Lalong, yang akan menghubungkan Pasar Tua ke Tanjung Sari, sehingga ruas jalan Lumpoknyo pantai terhubung ke jalan RE Martadinata, Pasar Simpong, Maahas Pantai hingga Kilometer Lima Luwuk Selatan.
Untuk ring road atas, Dewa mengakui pihaknya sementara melakukan seleksi untuk penyedia jasa yang akan mendesain ruas jalan Tontouan – Hanga Hanga. Jika direalisasikan, jalan ini nantinya akan menghubungkan Soho ke Tontouan kemudian ke Hanga –Hanga dan Puge serta Kawasan Bukit Halimun dan Bubung.
“Kawasan Tontouan Hanga Hanga adalah kawasan berbukit, berada di dataran yang cukup tinggi, olehnya kami akan menyiapkan desainnya terlebih dahulu, apakah apa nantinya jembatan atau jalan yang akan dibangun,” katanya.
Sementara untuk Soho – Keleke, yang juga diketahui terkendala lembah yang curam, akan ditangani setelah ring road bawah.
“Jalan pantai dulu yang dalam rencana akan dikerjakan tahun depan,” katanya.
Untuk merealisasikan ruas jalan ring road bawah, PUPR Banggai masih menunggu dua perizinan yakni Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) dan izin reklamasi.
Saat ini, PUPR Banggai telah melewati tahapan penilaian dokumen KKPRL oleh Kementerian Kelautan. Namun masih ada dokumen yang perlu dilengkapi karena kawasan yang dimanfaatkan masuk dalam Zona Hankam. “Sehingga kami menunggu balasan dari LANAL (Pangkalan TNI Angkatan Laut), seperti apa pemanfaatan Zona Hankam untuk kita reklamasi jalurnya,” katanya.
Dewa mengungkapkan, Bupati Banggai juga telah melakukan koordinasi dengan LANAL Palu. “Dari koordinasi tersebut, pada prinsipnya mereka siap untuk saling bersinergi. Dimana fungsi Hankam nantinya kita sinergikan dengan fungsi jalan,” katanya.
Dewa memastikan jika masalah perizinan ini selesai, tahun depan proyek ring road bawah akan dimulai, dan akan dilaksanakan dengan mekanisme tahun jamak. “Kalau itu klir tahun depan kita mulai multi years,” tegasnya. ***