MONONDOK.COM,Luwuk—Sebagai salah satu pusat olahraga dan hiburan Kabupaten Banggai, kompleks GOR Kilongan di Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai, terus berbenah.
Kini, stadion olahraga yang berada tidak jauh dari jalur jalan nasional ini akan dilengkapi dengan sistem pencahayaan stadion yang representatif.
Ini setelah PUPR Banggai mengalokasikan anggaran untuk pengadaan dan pemasangan lampu stadion GOR Kilongan.
Kepala Bidang PBIP Dinas PUPR Banggai, Ir. I Putu Jati Arsana, ST.,MT, mengakui, pihaknya akan melakukan pemasangan lampu stadion GOR Kilongan. “Lampu dipasang di setiap sudut di dalam stadion GOR Kilongan,” katanya.
Ia mengatakan, pemasangan lampu ini memungkinkan stadion tersebut dapat dimanfaatkan pada malam hari. “Bisa digunakan untuk kegiatan (olahraga) pada malam hari,” katanya.
Jati Arsana juga menjelaskan soal mengapa pengadaan dan pemasangan lampu stadion tersebut menyedot anggaran yang cukup besar. Menurut Jati, hal ini karena lampu stadion itu menggunakan rangka baja yang sesuai standar dan pabrikasi dan khusus dibuat untuk rangka stadion.
Diketahui, proyek ini dibangun menggunakan APBD tahun anggaran 2025, dengan nilai pagu sebesar Rp2,24 miliar dan nilai HPS Rp2,24 miliar.
Data LPSE Banggai yang juga diakui Kepala Bidang PBIP Dinas PUPR Banggai, tender proyek yang digelar sejak 19 Juli 2025 ini telah selesai dan dimenangkan oleh perusahaan penyedia jasa konstruksi asal Kota Palu, CV. Citra Katulistiwa.
Perusahaan ini memenangkan tender dengan harga negosiasi akhir sebesar Rp2.217.000.000, lebih rendah dari nilai HPS, sehingga memberikan efisiensi bagi anggaran daerah.
Kini kompleks GOR Kilongan, menjadi kawasan olahraga yang tengah berkembang pesat.
Pasalnya, selain stadion, saat ini pemerintah daerah juga sedang membangun kolam renang berstandar nasional di area yang sama.
GOR Kilongan sendiri dikelilingi oleh jalan kompleks dan mudah diakses dari berbagai penjuru Luwuk Utara.
Dengan adanya peningkatan fasilitas ini, kawasan ini diproyeksikan menjadi pusat aktivitas olahraga yang lebih hidup, tidak hanya untuk kegiatan lokal, tapi juga berpotensi mendukung event tingkat kabupaten hingga provinsi. ***