banner 728x250

PUPR Banggai Usulkan Perbaikan Saluran Drainase Jalan Nasional di Kota Luwuk

Ruas jalan nasional di pusat kota Luwuk yang pasca terendam banjir pada 29 Maret 2025 lalu. (dok monondok)
banner 468x60

MONONDOK.COM,Luwuk—Pusat Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, terutama di sepanjang ruas jalan nasional di depan Bank Mandiri hingga Bank BRI kerap terendam air saat musim penghujan. Lokasi yang terendam seolah dianggap biasa oleh masyarakat dan Pemda Banggai.

Terparah adalah hujan deras jelang maupun pascalebaran Idulfitri 1446 Hijriah.

banner 728x250

Selama sepekan, kondisi di pusat Kota Luwuk, terutama jalan Ahmad Yani itu penuh lumpur endapan luapan air dari saluran drainase.

Meski saluran drainase di depan Kantor BPS Cabang Luwuk telah direhabilitasi dan diperlebar, namun kondisi ini tak mampu mengatasi banjir, karena penuh dengan endapan kerikil dan lumpur yang masuk saluran drainase.

Menjelang libur lebaran Idulfitri 1446 hijriah, PUPR Banggai sejatinya telah mengambil inisiatif untuk mengusulkan rehabilitasi saluran drainase di pusat Kota Luwuk kepada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah.

Inisiatif pengusulan rehabilitasi saluran drainase ini dilakukan karena saluran drainase di jantung Kota Luwuk itu sering kali meluap dan menggenangi badan jalan nasional di jalan Ahmad Yani.

Kepala Bidang Pengairan Dinas PUPR Banggai, Takdir Said, ST, menjelaskan, pihaknya mengusulkan saluran drainase tersebut, agar dapat segera dilakukan pembenahan dan perbaikan.

Selain saluran drainase di pusat Kota Luwuk, saluran drainase sepanjang jalan nasional dari Pantai Kilo Lima Luwuk hingga Kilometer Dua di Kelurahan Bungin Timur, Kecamatan Luwuk juga diusulkan untuk diperbaiki.

 “Setelah lebaran akan digelar forum RKPD di Pemprov Sulteng, ini akan dibahas,” katanya jelang libur lebaran idulfitri 1446 hijriah.

Informasi yang dihimpun, saat ini forum RKPD Pemprov Sulteng tengah berlangsung hingga Jumat 11 April 2025.

Takdir Said, mengatakan, masalah saluran drainase di dalam pusat Kota Luwuk adalah masalah sampah dan endapan.

BACA JUGA  Ratusan Mahasiswa KKN MB Angkatan XXXVIII Unismuh Luwuk Diberangkatkan ke Banggai Kepulauan

Diduga luncuran material yang mengendap di saluran drainase ini terjadi akibat maraknya pembangunan pemukiman di lereng bukit Kota Luwuk.

Maraknya pembukaan lahan untuk pemukiman itu menyebabkan lahan gundul, sehingga meluncurkan air ke daratan yang berada di bawah.

Takdir Said, mengatakan, beberapa titik termasuk Jalan Imam Bonjol sampai RSUD Luwuk dan jalan Jenderal Sudirman telah diusulkan untuk direhabilitasi. “Diusulkan ke BPJN Sulteng untuk ditangani,” ujarnya.

Ia, mengakui, Bidang Pengairan PUPR Banggai tidak dapat melakukan perbaikan saluran drainase di jalan nasional karena tak memiliki kewenangan. Untuk membangun dan memperbaiki drainase tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat.

Olehnya, beberapa titik saluran drainase di sepanjang ruas jalan nasional tersebut direkomendasikan kepada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah untuk segera dibenahi.

“Seluruh jalan nasional itu saluran drainasenya tidak ada pembuangan air. Kami berharap hal ini mendapatkan perhatian pemerintah pusat melalui BPJN Sulteng,” katanya. ***

banner 728x250 banner 728x250
banner 120x600