banner 728x250

Unismuh Luwuk Banggai Jadi Tuan Rumah Bimtek Kurikulum Berbasis OBE dan Pendekatan STEAM

Kepala LLDIKTI Wilayah XVI, Munawir Sadzali Razak, saat menyampaikan sambutan pada Bimtek Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Tinggi dengan mengintegrasikan Pendekatan STEAM dalam Paradigma Outcome Based Education (OBE), di Unismuh Luwuk Banggai, Kamis 11 September 2025. (dok ist)
banner 468x60

MONONDOK.COM,Luwuk—Unismuh Luwuk Banggai dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Tinggi dengan mengintegrasikan Pendekatan STEAM dalam Paradigma Outcome Based Education (OBE). Kegiatan ini ditujukan bagi perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah XVI.

Kegiatan yang diikuti oleh 56 peserta ini berlangsung di Aula Ahmad Dahlan, Unismuh Luwuk Banggai, dan dibuka secara daring oleh Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Beny Bandanadjaja, pada Kamis, 10 September 2025.

banner 728x250

Turut hadir dalam kegiatan ini, perwakilan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), yakni Ketua Tim Pembelajaran Belmawa, Dewi Wulandari; Kepala LLDIKTI Wilayah XVI, Munawir Sadzali Razak; serta Penanggung Jawab Kurikulum dan Capaian Pembelajaran Belmawa, Nur Masyitah Syam.

Bimtek ini menghadirkan para pakar kurikulum dari berbagai perguruan tinggi ternama, antara lain: Syamsul Arifin dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS); Gatot F. Hertono, tim ahli Kurikulum Belmawa dari Universitas Indonesia; Widya Wasityastuti, tim ahli dari Universitas Gadjah Mada; Dian Artha Kusumaningtyas, tim ahli dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

Rektor Unismuh Luwuk Banggai, Dr. Sutrisno K. Djawa, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta dan tim pakar yang hadir.

“Dengan segala keterbatasan yang kami miliki, kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik selama kegiatan berlangsung. Insya Allah, tim kami siap siaga setiap saat,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya kegiatan ini dalam merespons tuntutan transformasi kurikulum di era modern. “Paradigma baru yang mengintegrasikan pendekatan STEAM ke dalam kerangka OBE sangat relevan untuk menjawab tantangan pendidikan tinggi saat ini. Kami sangat bersyukur Unismuh Luwuk Banggai dipercaya menjadi tuan rumah setelah Untika Luwuk,” tambahnya.

Kepala LLDIKTI XVI: Pendekatan STEAM, Pembeda yang Signifikan

BACA JUGA  PUPR Banggai Segera Tender Proyek Peningkatan Jalan SP.3 KM.5 Bubung – Amik Nurmal Luwuk Selatan

Ketua LLDIKTI Wilayah XVI, Munawir Sadzali Razak, mengapresiasi kehadiran para narasumber, rektor, dan peserta dari berbagai perguruan tinggi di wilayahnya, seperti Manado, Palu, Kotamobagu, Tomohon, Gorontalo, dan Toli-Toli.

“Kalau tidak karena dipilih Belmawa, mungkin kita belum sempat melihat Luwuk. Tapi hari ini, kita bisa menikmati sudut lain dari LLDIKTI Wilayah XVI berkat kegiatan ini,” ujarnya.

Munawir menegaskan bahwa bimtek kali ini berbeda dari kegiatan sebelumnya. “Bulan lalu, memang kita baru mengadakan workshop kurikulum OBE di Manado. Tapi kali ini, kita kedatangan empat narasumber dengan pendekatan baru, yakni STEAM, yang membuat kegiatan ini jauh lebih kaya,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pendekatan STEAM dalam kerangka OBE mendorong pembelajaran berbasis proyek dan pemecahan masalah, menghubungkan sains, teknologi, seni, dan humaniora secara holistik. Hal ini menumbuhkan soft skills mahasiswa seperti kreativitas, kolaborasi, dan kemampuan problem-solving.

“Kegiatan ini bukan sekadar pembaruan kurikulum, tapi transformasi menyeluruh. Jadi, sangat sayang jika dilewatkan,” tegasnya.

Tim ahli Kurikulum Belmawa dari Universitas Indonesia, Gatot F. Hertono memberikan materi tentang transformasi pendidikan tinggi Indonesia di era digital dan peluang pemanfaatan Generative AI (Gen AI). (Dok Ist)

Menghadapi Tantangan Global dengan Kurikulum Adaptif

Dalam sambutan pembukaannya, Dirjen Belmawa, Beny Bandanadjaja, menyoroti tantangan besar yang dihadapi pendidikan tinggi akibat disrupsi teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI).

“Perguruan tinggi harus merancang kurikulum yang inovatif, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan global,” katanya.

Materi pertama dalam bimtek ini dibawakan oleh Gatot F. Hertono, yang memaparkan tentang transformasi pendidikan tinggi Indonesia di era digital dan peluang pemanfaatan Generative AI (Gen AI).

Acara ini juga dihadiri oleh Rektor Unismuh Luwuk Banggai beserta jajarannya serta perwakilan dari Universitas Tompotika Luwuk.

Harapan dari Bimtek: Kurikulum Holistik dan Lulusan Siap Kerja

Melalui bimtek ini, peserta diharapkan mampu memahami secara mendalam integrasi antara pendekatan STEAM dan OBE, guna menghasilkan kurikulum yang holistik dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja di abad ke-21.

BACA JUGA  PUPR Banggai Bahas DED Drainase Kawasan Bukit Halimun Luwuk dan Rehabilitasi Daerah Irigasi Bahulolok Simpang Raya

“OBE adalah kerangka untuk merancang dan mengevaluasi pembelajaran agar seluruh proses pendidikan terarah pada pencapaian kompetensi. Dengan menggabungkan STEAM, kita mencetak lulusan yang tak hanya ahli di bidangnya, tapi juga memiliki soft skills yang dibutuhkan dunia kerja seperti komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas,” pungkas Munawir.

Ia menutup dengan penegasan bahwa pendekatan ini bukan hanya mendukung peningkatan mutu dan akreditasi perguruan tinggi, tapi juga menjawab tantangan nyata dunia kerja dan pendidikan. ***

banner 728x250 banner 728x250
banner 120x600